Rentetan Seminar 1
Ntah aku harus mulai darimana aku bercerita tentang hal-hal yang sangat bersejarah dalam memori tapak langkah ini. Boleh dibilang ini sebuah prestasi atau bukan. mungkin untuk sebagian orang ini tidak penting, tetapi ini berarti bagiku yang dilahirkan dari seorang ibu yang tidak tamat SMA dan ayah yang hanya tamatan bangku SD itu. Bagiku ini benar-benar prestasi walaupun belum sempurna untuk sebuah hasil. Satu kelegaan yang baik bagiku. Terlalu banyak basa-basi ya,hee maklum agar nampak seperti orang gedongan yang berkantong diplomatis. LANJUT
Cerita ini aku mulai dari pagi hari yang menyinari dunia (lebai dikit). Aku yang dari kemarin tidak bisa tidur nyenyak memikirkan seminar pada hari Rabu, 4 September 2013. Ntah apa yang aku pikirkan sampai mata ini malu untuk terpenjam sebentar saja. Temanku ipeh (Khalifah Thenero) sampai tidur kamu sana!!!! tak aku gubris selama kurang lebih 3 jam. Ipeh yang saat itu sibuk dengan tweeternya dan laptop kebanggaanku yang yang 25% keypad tidak berfungsi itu tetap saja lincah memainkan tuts-tutsnya dengan sedikit bantuan on screen keyboard. Maklum laptop yang dari awal aku masuk kuliah,heheehheehe. kuq jadi ngelantur ngomongkan laptop. Sahabat setia yang menemani detik-detik seminar ini dengan setianya membuat sahabatnya ini nyaman dengan kondisi pikiran yang tak menentu. Setia membuat powerpoint seminar untuk teman tercinta, membuat mie rebus + telor agar sahabatnya ini tidak kelaparan. Padahal ipeh tu yang lapar. heheheeheheh.
Pada bagian ini aku masih akan bercerita tentang sahabatku yang berbadan kecil ini yang penyuka bunga mawar agar dapat suami dokter yang romantis. Dia dari sekian sahabatku yang kuajak mengungsi di kos mini khusus perempuan. Dia yang menemaniku ribuan detik menuju seminar karena dia hanya bertugas sebagai notulis alias tukang catat. entah apa jadi kamarku tanpa dia menginap di kos,terimakasih atas cucian piringnya yang membuat hidungnya mampet karena bau dari sisa makanan yang satu minggu lalu.
Khalifah thenero yang selalu membonceng aku yg takut membawa motor, jadi aku seolah mengajarnya mengendarai motor,heheheheheheh. ipeh yg pnya banyak koleksi motor.